Bertanam tanaman obat keluarga (toga) dengan memanfaatkan pekarangan tempat tinggal
Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) di 10 kecamatan di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) menjadi perpanjangan tangan dari instansi pemerintah terkait dalam mensosialisasikan dan memotivasi warga masyarakat bertanam tanaman obat keluarga (toga) dengan memanfaatkan
pekarangan tempat tinggal mereka.
Petugas Puskesmas Kecamatan Amuntai Utara Jamila, Selasa (19/2) mengatakan, sosialisasi rutin dilaksanakan di balai desa dengan mengundang warga khususnya kaum perempuan dan juga kaum
pria.
“Masih banyak warga membiarkan pekarangan rumah kosong tanpa ditanami jenis tanaman obat atau pun sayuran, padahal aktivitas bertanam toga dan sayur banyak manfaat dari segi ekonomi dan kesehatan,” ujar Jamila.
Jamila mengatakan, petugas puskesmas sebagai ujung tombak layanan kesehatan di kecamatan dan desa melaksanakan sosialisasi secara berkesinambungan mengenai toga, apalagi aspek bertanam toga juga diperlombakan hingga ke tingkat nasional.
Perlombaan bertujuan untuk semakin memotivasi masyarakat bertanam toga, membentuk kelompok toga, dan memberi ruang bagi kreativitas dan inovasi.
Di wilayah kerja Jamila di Kecamatan Amuntai Utara terdapat Desa Padang Luar yang masyarakatnya cukup antusias menyambut program pemerintah membudidayakan tanaman toga ini.
Kendalanya, untuk wilayah Kabupaten HSU yang sebagian lahannya terdiri perairan rawa terkendala terbatasnya lahan pekarangan, sehingga perlu strategi memanfaatkan pot atau sejenisnya.
Kepala Desa Padang Luar Iderus mengatakan, warganya siap apabila pemerintah mengupayakan program bertanam toga karena masyarakat cukup terbuka dengan berbagai kegiatan pembangunan.
“Sebagian warga sudah memanfaatkan pekarangan untuk tanaman toga tapi masih terbatas tanamam sayur karena kurang pengetahuannya,” katanya.
(Diskominfo/eddy)
You must be logged in to post a comment.